top of page

GPIB Jemaat SUmber Kasih

DKI JAKARTA

Lukas 13 : 29

"Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dan dari Utara dan Selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah."

Renungan Dari Meja Pendeta

PANGGILAN-NYA SEBAGAI ANUGERAH
( Matius 20 : 1 - 16 )

------------------------------------------------

Sahabat-sahabat yang Tuhan Yesus kasihi,

​​

Sebuah perumpamaan dikemukakan sebagai upaya mempermudah dan memperjelas sebuah pengajaran. Perumpamaan tentang Kerajaan Allah yang dikemukakan Yesus hendak memperjelas makna istilah Kerajaan Allah itu sendiri. Ciri khas pengajaran Yesus yakni memberitakan Kerajaan Allah sekaligus mempertegas diri-Nya sebagai Kerajaan Allah itu sendiri (band. Lukas 17: 20-21). Ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Kerajaan Alah itu sendiri dan apa yang dilakukan oleh Yesus menunjukkan kuasa pemerintahan-Nya.

​​​

Di sisi lain Kerajaan Allah adalah soal damai sejahtera, kebenaran dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14: 17) menunjukkan bahwa pemahaman tentang Kerajaan Allah adalah persoalan penting untuk dipahami sehingga tidak menyederhanakan hakikatnya. Di hadapan Pilatus, Yesus juga menunjukkan jawaban bahwa Kerajaan-Nya bukan dari dunia (Yoh. 18: 36). Bahwa ada cara pandang yang berbeda dalam memahami kuasa Kerajaan Allah. 

​

Maka ketika Yesus mengajarkan soal Kerajaan Sorga/Allah dengan perumpamaan, Ia hendak menunjukkan betapa pentingnya nilai Kerajaan Sorga yang harus diberlakukan. Melalui pengajaran tentang Kerajaan Sorga dalam perumpamaan hendak disampaikan bahwa:

 

1. Soal panggilan Allah untuk berkarya menjadi unsur PEMBEDA.

Menerima panggilan Allah untuk turut berkarya mewujudkan karya di tengah kepemilikan-Nya adalah sebuah karya yang tidak sederhana. Yesus baru saja mengajarkan bahwa mengikuti-Nya akan berdampak pada seratus kali lipat dan memperoleh hidup yang kekal (Mat. 19: 29). Hal ini menunjukkan bahwa berkarya dalam konteks Kerajaan Allah adalah sebuah kehormatan, sebuah anugerah yang tidak dapat diukur oleh nilai apapun. Hal ini memperlihatkan bahwa kepastian untuk berkarya dalam konteks Kerajaan Allah akan mengarahkan diri pada kehidupan yang sangat berkualitas. Maka dalam panggilan dan pengutusan untuk berkarya dalam pemahaman Kerajaan Allah berarti menyatakan keadilan-Nya dan bukan keadilan dunia. Apa yang dipertanyakan oleh pemilik kebun anggur sebagaimana di ayat 13 menunjukkan bahwa keluhan yang disampaikan adalah karena membandingkan dan karena iri hati. Soal panggilan untuk berkarya dalam terang Kerajaan Allah memperlihatkan bahwa sang pemilik kebun anggur menempatkan setiap pekerja dalam panggilan masing-masing untuk terus berkarya di ruang Kerajaan Allah yang tidak terbatas.

​

Maka bagi kita hadirlah sebagai pekerja yang mematuhi panggilan berkarya secara baik. Panggilan untuk berkarya di Kerajaan Allah adalah berkarya di semua lini kehidupan. Keluarga adalah ruang panggilan untuk berkarya dalam pemahaman Kerajaan Allah sehingga menjadi ruang untuk mewujudkan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.

​

2. Soal panggilan Allah menjadi unsur UTAMA

Mereka yang bekerja di ladang adalah mereka dengan kondisi berbeda-beda. ‘Karena tidak ada orang yang mengupah kami’ (ayat 7) menunjukkan bahwa bagi sang pemilik kebun anggur hal utama adalah mereka yang dipanggilnya memiliki upah. Tidak ada yang memberi upah dan Tuhan yang memberi upah. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia yang sangat kuat dengan paradigma laba maka tidak ada yang bisa mendapat upah tanpa berkarya. Karya dan upah disejajarkan sehingga karya tanpa upah adalah ketidak-adilan dan upah tanpa karya dalam kezaliman.

​

Di sini Yesus hendak memberi pengajaran yang kuat bahwa soal upah itu Tuhan yang sudah atur. Tidak ada manusia yang dapat menutup sumber-sumber kehidupan yang Tuhan sudah tetapkan. Soal upah bukanlah soal manusia tetapi soal Allah yang akan menyediakannya melalui manusia.

Maka inilah hal penting dalam panggilan sehingga untung rugi tidak berlaku dalam kehidupan panggilan orang percaya. Apakah artinya keluarga yang di dalamnya berlaku hukum untung-rugi?

​

Maka dalam hal inilah hendak dikemukakan kepada kita semua bahwa kehidupan yang didasarkan pada panggilan-Nya adalah kehidupan yang berkualitas. Kenapa? Sebab panggilan itu diwujudkan di seluruh lini kehidupan. Dimulai dari penghayatan bahwa panggilan itu bermula dari keluarga. Di minggu-minggu Pra Paskah kita diingatkan lagi bahwa melalui kehadiran dan karya Tuhan Yesus maka seluruh kehidupan kita menjadi berarti. Renungkanlah kembali panggilan dan pengutusan Tuhan. Maju terus bersama Tuhan Yesus sebab dalam persekutuan dengan-Nya jerih lelah kita tidak sia-sia. Amin.​

www.aletlora.com

Bacaan Alkitab Sepekan

Hari/Tanggal
Bacaan & Renungan Pagi
Bacaan & Renungan Malam
Minggu, 20 April 2025

Yohanes 20 : 1 - 10

Cermatlah Berpikir dan Beritakan Kebangkitan-Nya

Yohanes 20 : 11 - 18

Kebangkitan Membawa Pembaruan Hidup

Senin, 21 April 2025

Yohanes 20 : 19 - 20

Sehabis Gelap Terbitlah Terang

Yohanes 20 : 21 - 23

Singkat Tetapi Berkualitas dan Bermanfaat

Selasa, 22 April 2025

Yohanes 20 : 24 - 25

Jangan Terhenti Pada Keraguan

Yohanes 20 : 26 - 29

Dari Keraguan Menuju Pengakuan / Kepercayaan

Rabu, 23 April 2025

Yohanes 20 : 30 - 31

Pentingnya Tujuan dan Strategi Hidup

1 Korintus 15 : 1 - 11

Anugerah Kasih Allah

Kamis, 24 April 2025

1 Korintus 15 : 12 - 19

Karena Dia Hidup, Akupun Hidup

1 Korintus 15 : 20 - 28

Meneladani Sang Sulung

Jumat, 25 April 2025

1 Korintus 15 : 29 - 34

Keyakinan Pada Kebangkitan:

Janji Yang Tidak Tampak Namun Pasti

1 Korintus 15 : 35 - 41

"Benih Bertumbuh Menjadi Bentuk Yang Berbeda"

Sabtu, 26 April 2025

1 Korintus 15 : 42 - 49

Dari Biji Yang Mati Menuju Tanaman Yang Mulia

1 Korintus 15 : 50 - 58

Kuasa Kebangkitan-Nya Mengalahkan Maut

Minggu, 27 April 2025

Galatia 2 : 15 - 20

"Kristus Yang Hidup Di Dalam Aku"

Galatia 2 : 21

Masakan Kita Menolah Anugerah-Nya?

Kegiatan Sepekan

Jadwal Ibadah Keluarga

Sektor
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat/Media
Pelayan Firman
I (PD)
Rabu, 23/04/2025
Pukul 19.30 WIB
Kel. Dkn. Jusuf Hehanusa d.a. Ibu Daisy Nayoan, Jl. Rawamaja No. 37
Pdt. Adrian Kawilarang
IV (PD)
Rabu, 23/04/2025
Pukul 19.30 WIB
Kel. Herlina Sinambela Ruang Ibadah Lektrika Karyatama, Jl. Margasatwa Raya No. 88 Pd. Labu
Pdt. Murwanto Moesamo
V (PD)
Rabu, 23/04/2025
Pukul 19.30 WIB
Kel. Pnt. Togap J. Sinaga Jl. H. Jeman No. 1
Pdt. Alexius Letlora
VI (PD)
Rabu, 23/04/2025
Pukul 19.00 WIB
Kel. Poltak Manullang Ruang Serbaguna 2 GPIB Jemaat Sumber Kasih
Pdt. Francisca Toding Datu - Manuputty
VI (PS)
Minggu, 27/04/2025
Pukul 17.00 WIB
Kel. A.J. Day Jl. Adhyaksa II B.15
Pdt. Alexius Letlora
VII (PD)
Rabu, 23/04/2025
Pukul 19.00 WIB
Kel. Pnt. Ratnawati Gultom Ruang Rapat GPIB Jemaat Sumber Kasih
Vik. Dea Pieta Runtunuwu
VIII (PD)
Rabu, 23/04/2025
Pukul 19.30 WIB
Kel. Ferdinand Harahap Ruang Paulus GPIB Jemaat Sumber Kasih
Pdt. Slamet Iskandar

Mazmur 96 : 8

“Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya,
bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

PERSEMBAHAN (2).png

© 2023 GPIB Sumber Kasih DKI Jakarta

  • White YouTube Icon
  • White Instagram Icon
  • White Facebook Icon
bottom of page