
Renungan Dari Meja Pendeta
PANGGILAN-NYA SEBAGAI ANUGERAH
( Matius 20 : 1 - 16 )
------------------------------------------------
Sahabat-sahabat yang Tuhan Yesus kasihi,
​​
Sebuah perumpamaan dikemukakan sebagai upaya mempermudah dan memperjelas sebuah pengajaran. Perumpamaan tentang Kerajaan Allah yang dikemukakan Yesus hendak memperjelas makna istilah Kerajaan Allah itu sendiri. Ciri khas pengajaran Yesus yakni memberitakan Kerajaan Allah sekaligus mempertegas diri-Nya sebagai Kerajaan Allah itu sendiri (band. Lukas 17: 20-21). Ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Kerajaan Alah itu sendiri dan apa yang dilakukan oleh Yesus menunjukkan kuasa pemerintahan-Nya.
​​​
Di sisi lain Kerajaan Allah adalah soal damai sejahtera, kebenaran dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14: 17) menunjukkan bahwa pemahaman tentang Kerajaan Allah adalah persoalan penting untuk dipahami sehingga tidak menyederhanakan hakikatnya. Di hadapan Pilatus, Yesus juga menunjukkan jawaban bahwa Kerajaan-Nya bukan dari dunia (Yoh. 18: 36). Bahwa ada cara pandang yang berbeda dalam memahami kuasa Kerajaan Allah.
​
Maka ketika Yesus mengajarkan soal Kerajaan Sorga/Allah dengan perumpamaan, Ia hendak menunjukkan betapa pentingnya nilai Kerajaan Sorga yang harus diberlakukan. Melalui pengajaran tentang Kerajaan Sorga dalam perumpamaan hendak disampaikan bahwa:
1. Soal panggilan Allah untuk berkarya menjadi unsur PEMBEDA.
Menerima panggilan Allah untuk turut berkarya mewujudkan karya di tengah kepemilikan-Nya adalah sebuah karya yang tidak sederhana. Yesus baru saja mengajarkan bahwa mengikuti-Nya akan berdampak pada seratus kali lipat dan memperoleh hidup yang kekal (Mat. 19: 29). Hal ini menunjukkan bahwa berkarya dalam konteks Kerajaan Allah adalah sebuah kehormatan, sebuah anugerah yang tidak dapat diukur oleh nilai apapun. Hal ini memperlihatkan bahwa kepastian untuk berkarya dalam konteks Kerajaan Allah akan mengarahkan diri pada kehidupan yang sangat berkualitas. Maka dalam panggilan dan pengutusan untuk berkarya dalam pemahaman Kerajaan Allah berarti menyatakan keadilan-Nya dan bukan keadilan dunia. Apa yang dipertanyakan oleh pemilik kebun anggur sebagaimana di ayat 13 menunjukkan bahwa keluhan yang disampaikan adalah karena membandingkan dan karena iri hati. Soal panggilan untuk berkarya dalam terang Kerajaan Allah memperlihatkan bahwa sang pemilik kebun anggur menempatkan setiap pekerja dalam panggilan masing-masing untuk terus berkarya di ruang Kerajaan Allah yang tidak terbatas.
​
Maka bagi kita hadirlah sebagai pekerja yang mematuhi panggilan berkarya secara baik. Panggilan untuk berkarya di Kerajaan Allah adalah berkarya di semua lini kehidupan. Keluarga adalah ruang panggilan untuk berkarya dalam pemahaman Kerajaan Allah sehingga menjadi ruang untuk mewujudkan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita.
​
2. Soal panggilan Allah menjadi unsur UTAMA
Mereka yang bekerja di ladang adalah mereka dengan kondisi berbeda-beda. ‘Karena tidak ada orang yang mengupah kami’ (ayat 7) menunjukkan bahwa bagi sang pemilik kebun anggur hal utama adalah mereka yang dipanggilnya memiliki upah. Tidak ada yang memberi upah dan Tuhan yang memberi upah. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia yang sangat kuat dengan paradigma laba maka tidak ada yang bisa mendapat upah tanpa berkarya. Karya dan upah disejajarkan sehingga karya tanpa upah adalah ketidak-adilan dan upah tanpa karya dalam kezaliman.
​
Di sini Yesus hendak memberi pengajaran yang kuat bahwa soal upah itu Tuhan yang sudah atur. Tidak ada manusia yang dapat menutup sumber-sumber kehidupan yang Tuhan sudah tetapkan. Soal upah bukanlah soal manusia tetapi soal Allah yang akan menyediakannya melalui manusia.
Maka inilah hal penting dalam panggilan sehingga untung rugi tidak berlaku dalam kehidupan panggilan orang percaya. Apakah artinya keluarga yang di dalamnya berlaku hukum untung-rugi?
​
Maka dalam hal inilah hendak dikemukakan kepada kita semua bahwa kehidupan yang didasarkan pada panggilan-Nya adalah kehidupan yang berkualitas. Kenapa? Sebab panggilan itu diwujudkan di seluruh lini kehidupan. Dimulai dari penghayatan bahwa panggilan itu bermula dari keluarga. Di minggu-minggu Pra Paskah kita diingatkan lagi bahwa melalui kehadiran dan karya Tuhan Yesus maka seluruh kehidupan kita menjadi berarti. Renungkanlah kembali panggilan dan pengutusan Tuhan. Maju terus bersama Tuhan Yesus sebab dalam persekutuan dengan-Nya jerih lelah kita tidak sia-sia. Amin.​
Bacaan Alkitab Sepekan
Hari/Tanggal | Bacaan & Renungan Pagi | Bacaan & Renungan Malam |
---|---|---|
Minggu,
20 April 2025 | Yohanes 20 : 1 - 10 Cermatlah Berpikir dan Beritakan Kebangkitan-Nya | Yohanes 20 : 11 - 18 Kebangkitan Membawa Pembaruan Hidup |
Senin,
21 April 2025 | Yohanes 20 : 19 - 20 Sehabis Gelap Terbitlah Terang | Yohanes 20 : 21 - 23 Singkat Tetapi Berkualitas dan Bermanfaat |
Selasa,
22 April 2025 | Yohanes 20 : 24 - 25 Jangan Terhenti Pada Keraguan | Yohanes 20 : 26 - 29 Dari Keraguan Menuju Pengakuan / Kepercayaan |
Rabu,
23 April 2025 | Yohanes 20 : 30 - 31 Pentingnya Tujuan dan Strategi Hidup | 1 Korintus 15 : 1 - 11 Anugerah Kasih Allah |
Kamis,
24 April 2025 | 1 Korintus 15 : 12 - 19 Karena Dia Hidup, Akupun Hidup | 1 Korintus 15 : 20 - 28 Meneladani Sang Sulung |
Jumat,
25 April 2025 | 1 Korintus 15 : 29 - 34 Keyakinan Pada Kebangkitan: Janji Yang Tidak Tampak Namun Pasti | 1 Korintus 15 : 35 - 41 "Benih Bertumbuh Menjadi Bentuk Yang Berbeda" |
Sabtu,
26 April 2025 | 1 Korintus 15 : 42 - 49 Dari Biji Yang Mati Menuju Tanaman Yang Mulia | 1 Korintus 15 : 50 - 58 Kuasa Kebangkitan-Nya Mengalahkan Maut |
Minggu,
27 April 2025 | Galatia 2 : 15 - 20 "Kristus Yang Hidup Di Dalam Aku" | Galatia 2 : 21 Masakan Kita Menolah Anugerah-Nya? |
Kegiatan Sepekan

Jadwal Ibadah Keluarga
Sektor | Hari/Tanggal | Waktu | Tempat/Media | Pelayan Firman |
---|---|---|---|---|
I
(PD) | Rabu,
23/04/2025 | Pukul 19.30 WIB | Kel. Dkn. Jusuf Hehanusa
d.a. Ibu Daisy Nayoan, Jl. Rawamaja No. 37 | Pdt. Adrian Kawilarang |
IV
(PD) | Rabu,
23/04/2025 | Pukul 19.30 WIB | Kel. Herlina Sinambela
Ruang Ibadah Lektrika Karyatama, Jl. Margasatwa Raya No. 88 Pd. Labu | Pdt. Murwanto Moesamo |
V
(PD) | Rabu,
23/04/2025 | Pukul 19.30 WIB | Kel. Pnt. Togap J. Sinaga
Jl. H. Jeman No. 1 | Pdt. Alexius Letlora |
VI
(PD) | Rabu,
23/04/2025 | Pukul 19.00 WIB | Kel. Poltak Manullang
Ruang Serbaguna 2 GPIB Jemaat Sumber Kasih | Pdt. Francisca Toding Datu - Manuputty |
VI
(PS) | Minggu,
27/04/2025 | Pukul 17.00 WIB | Kel. A.J. Day
Jl. Adhyaksa II B.15 | Pdt. Alexius Letlora |
VII
(PD) | Rabu,
23/04/2025 | Pukul 19.00 WIB | Kel. Pnt. Ratnawati Gultom
Ruang Rapat GPIB Jemaat Sumber Kasih | Vik. Dea Pieta Runtunuwu |
VIII
(PD) | Rabu,
23/04/2025 | Pukul 19.30 WIB | Kel. Ferdinand Harahap
Ruang Paulus GPIB Jemaat Sumber Kasih | Pdt. Slamet Iskandar |